
Tribratanews.polri.go.id – Polda Kalbar – Polres Bengkayang – Polsek Samalantan.
Agenda Jumat Curhat, Wakapolsek Iptu Lili Aruwan berkunjung ke Kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Samalantan di Dusun Pasukayu Desa Marunsu Jumat (15/9/2023) pagi. Sebelumnya Kapolsek Iptu Suyatno, S.H., M.A.P. memerintahkan Kanit Binmas Aipda Parmin untuk koordinasi dengan Korluh BPP dan tenaga kesehatan Puskesmas Samalantan untuk gelar Jumat curhat dalam rangka koordinasi terkait upaya pencegahan penularan rabies di Wilayah Samalantan.
Kedatangan wakapolsek dan kanit binmas disambut Koordinator penyuluh Sigunanto, S.T.P dan stafnya. Ada beberapa informasi dari hasil pertemuan tersebut. “Kita dengarkan rencana kegiatan dan kendala instansi terkait dalam upaya pencegahan dan penanganan rabies”, ucap Iptu Lili Aruwan. Korluh menyampaikan bahwa, “Tanggal 28 September 2023 ini bertepatan dengan Hari Rabies Sedunia”.
Tindak lanjuti hari rabies sedunia, “Rencananya akan ada vaksinasi serentak untuk HPR (Hewan penular Rabies) di Kabupaten Bengkayang tanggal 7 Oktober 2023, Untuk Kecamatan Samalantan ditujukan ke desa yang mengajukan usulan vaksinasi terlebih dahulu yaitu di Desa Babane, Samalantan dan Marunsu”, tambah Sigunanato. Hal tersebut penting sebagai upaya mengantisipasi dampak gigitan Hewan penular Rabies. Wakapolsek pun siap memberikan dukungannya, “Nanti kita dampingi dan berikan pengamanan saat Vaksinasi HPR”, tutur Iptu Lili Aruwan.
Seyogyanya Jumat Curhat ini juga di hadiri Dira Vineria A.Md. Kep Perawat Penyelia Puskesmas Samalantan. Melalui telpon Dira mengungkapkan perlunya keterlibatan berbagai pihak untuk disosialisasikan kepada masyarakat terkait, “Pentingnya penanganan cepat terhadap warga yang kena gigitan binatang seperti anjing dan kucing”. “Bekas gigitan perlu segera dibersihkan dengan mencucinya pakai sabun pada air yang mengalir selama 10 hingga 15 menit dan segera dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan”, tutup Dira Vineria.
Korluh BPP Kecamatan Samalantan Sigunanto menginformasikan bahwa, “Untuk Kabupaten Bengkayang vaksinasi anti rabies untuk hewan yang diduga HPR sudah melebihi posisi, dari target 2.000 vaksinasi kita sudah 2.500”. Untuk presentase jumlah gigitan anjing se-Kabupaten Bengkayang Kecamatan Samalantan pada posisi kedua sebanyak 30 %. Ditanyakan wakapolsek tentang kendala penanganan HPR, Sigunanto mengungkapkan beberapa alasan. “Ketersedian vaksin (HPR sering kosong) dan kesadaran masyarakat agar anjingnya divaksin terkadang kurang”.
Wakapolsek menyampaiakn, “Mengingat dampaknya, kita perlu bekerja sama dengan berbagai pihak dan masyarakat terkait rabies”. Selesai laksanakan Jumat Curhatnya, Wakapolsek melaporkan kegiatannya kepada pimpinan. Ditempat terpisah, Kapolsek Iptu Suyatno menyampaikan, “Kepada unit binmas dan bhabinkamtibmas untuk terus monitor dan bekerjasama dalam upaya pencegahan dan penanganan rabies”.
Penulis : Humas Polsek Samalantan