Polres Bengkayang : Sebagai upaya untuk mendengar langsung keluhan dari masyarakat, Personil Polsek Teriak, melaksanakan kegiatan ‘kegiatan Minggu Kasih’ bersama jemaat di Gereja Katholik Santo Thomas Desa Bangun Sari. Minggu (02/06/2024).
“Minggu Kasih” merupakan program prioritas Kapolri yang dilaksanakan dari tingkat Polda, Polres, hingga Polsek dan juga merupakan program lanjutan Quick Wins Presisi dalam menjalin komunikasi Kamtibmas dengan seluruh lapisan serta Komunitas masyarakat yang ada di lingkungan Polsek Teriak.
Hadir Dalam Kegiatan tersebut adalah Kanit Samapta Polsek, Bhabinkamtibmas Polsek Teriak dan Ketua Umat Dadang, Pengurus Gereja dan perwakilan jemaat.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Umat Dadang sangat mengapresiasi kehadiran pihak Kepolisian saat berlangsungnya ibadah Missa maupun Ibadah besar lainnya bagi umat kristian. “Kami dari pihak Gereja merasa nyaman dan hikmah melaksanakan Ibadah”, ucapnya.
Kanit Samapta Polsek Teriak mengatakan bahwa kehadiran Polri di tengah-tengah masyarakat diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman sehingga kamtibmas di Wilayah Teriak tetap terjaga dalam keadaan yang kondusif.
Dalam kesempatan Minggu Kasih Aipda Eko tidak lupa memberikan himbauan untuk lebih waspada terhadap aksi kejahatan dengan contoh kecil dalam mengamankan barang-barang bawaan serta mengunci stang sepeda motor sebelum ditinggalkan.
“Kejahatan bisa terjadi akibat kelalaian kita sendiri, dimana melalui kelalaian kita pelaku kejahatan memiliki kesempatan untuk melakukan aksinya” ucap Aipda Eko.
Kapolsek Teriak Ipda Romi Maryadi S.Sos. saat dikonfirmasi secara terpisah mengatakan polsek Teriak melaksanakan kegiatan Minggu Kasih sebagai bentuk interaksi secara langsung Polri dengan masyarakat untuk mendengarkan curhatan, masukan dan kritikan serta aduan masyarakat terkait dengan pelayanan yang selama ini telah dilakukan Polsek Teriak.
“Kegiatan Minggu Kasih tersebut selain mendengarkan kritik maupun apresiasi juga bertujuan menjalin silaturahmi serta menciptakan kedekatan yang erat antara Kepolisian dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, maupun masyarakat,” jelasnya.