Bengkayang, Kalbar – Kepala Kepolisian Resor Bengkayang Polda Kalbar AKBP Teguh Nugroho, S.H., S.I.K., M.I.K., Pimpin rapat koordinasi dalam rangka pencegahan bencana di Wilayah Kabupaten Bengkayang, bertempat di Aula Tunggal Panaluan, Jum’at (5/1/24) pagi.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Asisten I Bupati Bengkayang, Danramil 01 Bengkayang, Lanud Harry Hadisoemantri Sanggau Ledo, Danki 645/GTY Bengkayang, Pju Polres Bengkayang dan Kapolsek Jajaran, Kepala BPBD Kab. Bengkayang, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Bengkayang, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Bengkayang, serta Kepala Pos SAR Sintete.
Dalam sambutannya, Kapolres menyampaikan rapat koordinasi tersebut bertujuan untuk menyamakan persepsi serta membentuk tim satgas yang solid dalam pencegahan bencana di Wilayah Kabupaten Bengkayang.
“Kami TNI dan Polri akan membantu Pemda Kabupaten Bengkayang dalam penanggulangan Bencana yang terjadi saat ini diwilayah Kabupaten Bengkayang guna mencegah adanya korban dan tentunya untuk menjaga situasi agar tetap kondusif,” ujar Kapolres.
Kapolres juga meminta kepada para Kapolsek jajaran untuk melakukan koordinasi kepada Forkopincam dan Kepala Desa untuk menentukan titik rawan banjir, longsor dan titik aman dalam pembangunan posko- posko penanggulangan banjir dan longsor.
Sementara itu, Asisten I Bupati Bengkayang Yohanes Atet, S. Sos, M.Si., dalam kesempatannya mengatakan masalah bencana alam diwilayah Kabupaten Bengkayang sudah sering terjadi setiap tahunnya.
“Pada tahun 2020 terjadi angin buting beliung, tahun 2021 banjir di Kecamatan Ledo, dan tahun 2022 Banjir di Kecamatan Sanggau Ledo hingga sampai saat ini,” ujarnya.
Yohanes menambahkan, mengenai bencana banjir yang beberapa tahun ini sering terjadi di Kabupaten Bengkayang, sebagai Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang akan menanggapi serius terkait hal tersebut dan tentunya akan melakukan tindakan penanggulangan banjir.
“Kami dari pemerintah Kabupaten Bengkayang sangat berterima kasih atas kerja samanya dari Basarnas Kabupaten Sambas dan TNI – Polri dalam penanggulangan banjir dan longsor yang terjadi saat ini,” kata Yohanes.
Kemudian, Kepala BPBD Kabupaten Bengkayang Dwi Berta Meiliani, S.E., M.E., menjelaskan bahwa semua wilayah di Kabupaten Bengkayang berpontensi tinggi rawan banjir.
“Predeksi kami bencana banjir dari bulan Januari hingga Juni akan tetap ada, namun yang harus diwaspadai yaitu pada bulan Januari hingga Maret 2024,” terangnya.
“Kami dari Dinas BPBD Bengkayang memiliki data wilayah di Kabupaten Bengkayang untuk titik-titik rawan terjadinya bencana alam dan data ini akan kami bagikan ke Pihak Polres Bengkayang,” tambah Dwi.
Adapun beberapa hasil kesimpulan dari rapat tersebut yaitu, akan dibentuk Tim Satgas Gabungan Penanggulangan Bencana Alam di wilayah Kabupaten Bengkayang, pembuatan group whatsapp untuk Tim Satgas Gabungan, pembuatan medsos Tim Satgas Gabungan, membangun posko – posko setiap wilayah Kabupaten Bengkayang, Koordinator Tim Satgas Gabungan dari Pemerintah Daerah BPBD Bengkayang, dan apabila SK Bupati Bengkayang sudah keluar akan dilaksanakan Apel Satgas Gabungan dan melakukan latihan maupun simulasi dalam penanggulangan bencana alam terjadi saat ini.