Bengkayang, Kalbar – Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan bahaya narkoba di kalangan pelajar, Polres Bengkayang Polda Kalbar mengadakan kegiatan Jumat Curhat bertemakan “Pentingnya Peran Sekolah dalam Pencegahan Bahaya Narkoba”.

Acara ini berlangsung pada Jumat, (26/7/24) pagi, bertempat di Warung Bude Suryati, yang terletak di depan Polres Bengkayang. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pihak penting, termasuk Kapolres Bengkayang yang diwakili Kasat Resnarkoba Polres Bengkayang, AKP Amansyurdin Z, S.H., personel Resnarkoba Polres Bengkayang, serta para guru SMA dan SMP dari Kecamatan Bengkayang.

Dalam sambutannya, Kasat Resnarkoba menekankan pentingnya peran sekolah dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda.

“Kami, pihak kepolisian, berkomitmen untuk terus menyelamatkan generasi muda di Kabupaten Bengkayang dari ancaman narkoba. Dengan lokasi kita yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, kita harus lebih waspada. Narkoba tidak membuat generasi muda menjadi maju, sebaliknya, ini dapat merusak masa depan mereka,” ujarnya.

Ia juga menyoroti peningkatan kekhawatiran terkait peredaran narkoba dan penggunaan zat adiktif di kalangan pelajar.

Amansyurdin mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dalam mencegah penyebaran narkoba dan minuman keras, yang juga menjadi ancaman kesehatan bagi para pelajar.

Para guru yang hadir turut menyampaikan pandangan dan harapan mereka. Santo Guru dari SMA Negeri 3 Bengkayang mengapresiasi inisiatif Polres Bengkayang dalam menyelenggarakan acara ini.

“Masalah utama yang kami hadapi saat ini adalah penggunaan rokok di kalangan siswa. Kami berharap pihak kepolisian dapat terus melakukan sosialisasi di sekolah,” kata Santo.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAS Shalom Bengkayang, Ramses Manurung menyoroti perlunya pemberantasan narkoba di daerah perbatasan yang rawan, seperti Jagoi Babang, agar generasi muda tidak menjadi korban.

“Anak-anak adalah masa depan kita, dan kita harus melindungi mereka dari bahaya narkoba,” tegasnya.

Menanggapi maraknya penggunaan rokok dikalangan siswa, Kasat Resnarkoba menyampaikan bahwa pihaknya akan lebih merutinkan sosialisasi di setiap sekolah agar para siswa lebih paham akan bahaya zat adiktif yang berada di rokok.

“Sementara itu, untuk pencegahan dan pemberantasan narkoba di daerah perbatasan. Kami telah melakukan berbagai upaya, termasuk patroli rutin maupun penyelidikan di perbatasan, tentunya hal itu akan dimaksimalkan lagi,” pungkas Kasat Resnarkoba.

Dengan kegiatan ini, Polres Bengkayang berharap dapat menekan angka penyalahgunaan narkoba dan menjaga generasi muda dari bahaya zat berbahaya lainnya, sekaligus memperkuat peran sekolah sebagai garda terdepan dalam membentuk karakter anak bangsa.

(Hms)